Metode Perhitungan Biaya dan Rasio Earning pada CAMELS (Pertemuan Keempat)

Nama   : Indriyani Rachmawati

NPM   : 28212419

Kelas   : SMAK06

 

Laporan keuangan bank adalah salah satu pengukuran yang diatur oleh Bank Indonesia. Bank diharuskan untuk dapat membuat laporn keuangan yang dapat diandalkan dan dipertanggung jawabkan karena untuk kepentingan bank itu sendiri, masyarakat yang akan atau sedang menyimpan dananya di bank tersebut, maupun untu bank sentral dalam hal pengawasan bank. Bank diharapan dapat mempublikasikan laporan keuangannya secara transparan kepada masyarakat dan Bank Indonesia.

Dari pelaporan keuangan bank tersebut, tentunya masyarakat dapat melihat bagaimana perkembangan bank tersebut. Asyarakat juga dapat mengetahui apakah dana mereka dapat dikelola dengan baik dan mendapat pengembalian sesuai dengan tingkat bunga yang dijanjikan oleh bank, disinilah eran bank sentral utuk melindungi terjadinya resiko bank untuk kolaps. Salah atu caranya yaitu dengan menetapkan giro wajib minimum. Masyarakat mendapatkan jainan bahwa dananya dapat berputar dengan baik dan bank juga memiliki tingkat keercayaan yang stabil.

Dalam laporan keuangan bank tersebut tentunya terdapat informasi tentang Pendapatan dan biaya. Pendapatan dan biaya dalam perbankan yang palig utama dalah yang berhubungan dengan bunga. Segala aktiva (surat berharga, penempatan pada bank lain, serta kredit) yang dapat menghasilkan bunga akan menghasilkan pendapatan bunga. Biaya adalah segala yang dibayarkan kepada pihak ketiga karena telah menyimpan dananya di bank tersebut (giro, tabungan dan deposito).

Dalam konsep biaya dana bank, terdapat perbedaab pinsip dengan industry non bank. COntohnya dalam indsutri manufaktur, baya yang dimaksud adalah biaya produksi per unit barang yang akan dijual, namun dalam perbnkan biaya yang yang dimaksud adalah biaya bunga yang ditawarkan kepada masyarakat dalam menyimpan dananya di bank.

DIini dapat dilihat bahwa factor tingkat bunga dapat mempengaruhi minat masyarakat dalam menyimpan danayna di bank, tetapi yang mengherankan walaupun tingkat bunga yang ditawarkan oleh pihak bank masih dibawah tingkat inflasi, masyarakat tidak mengurungkan niatnya. Maysrakat sadar bahwa fungsi bank itu sendiri bukan hanya untuk mrndapat pengeblian tingkat bunga yang tinggi, tetapi juga mempermudah transaksi dan perekonomian masarakat itu sendiri.

Metode Perhitungan Biaya Dana Bank

Berikut adalah metode yang digunakan dalam menghitung biaya dana bank. Data yang digunakan adalah salah satu Bank konvensional pada tahun 2012.

  1. Cost of Mixed Fund (CoF)

CoF = x 100%

= x 100% = 4,512%

  1. Cost of Money (CoM)

CoM = x 100%

= = 7,532%

  1. Cost of Loanable Fund (CoL)

CoL = x 100%

= = = 7,771%

  1. Cost of Operable Fund (CoP)

CoP = x 100_%

= = = 5,657%

 

Perhitungan Earning Power

Berikut adalah komponen penilaian earning power, data yang digunakan adalah laporan keuangan bank konvensional pada tahun 2012.

  1. Return on Asset (ROA)

= x 100%

= = 1,978%

(Laba sebelum pajak disetahunkan, misalkan posisi laporan keuangan yang akan dianalisis per posisi agustus, maka akumulasinya dibagi 8 dan dikali 12)

  1. Return on Equity (ROE)

= x 100%

= = 118,6%

(Laba setelah pajak disetahunkan, misalkan posisi laporan keuangan yang akan dianalisis per posisi agustus, maka akumulasinya dibagi 8 dan dikali 12)

  1. Net Interest Margin (NIM)

= x 100%

= = 5,628%

(Pendapatan bunga bersih – Pendapatan bunga – beban bunga)

  1. Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO)

= x 100%

= = 88,65%

(Angka dihitung per posisi/tidak disetahunkan)

  1. Perkembangan laba operasional

= Pendapatan Operasional – Biaya Operasional

= 2254355 – 138838 = 281065

(rasio dihitung disetahunkan)

  1. Fee Based Income Ratio

= x 100%

= = 9,905%

(rasio dihitung per posisi/tidak disetahunkan)

 

 

Leave a comment